Contoh jual beli yang batil adalah – Didalam menjalani kegiatan ekonomi, masyarakat muslim memiliki rambu-rambu yang telah diatur dalam syariat Islam. Hal ini tentunya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Apabila ada yang melanggar atau tidak mengikutinya, maka dianggap telah melakukan sesuatu yang batil dalam aktivitas jual beli tersebut. Apa itu batil? Seperti apa contoh jual beli yang batil?
Apa yang Dimaksud Dengan Batil?
Batil memiliki arti rusak, tidak terpakai, ataupun perbuatan yang sia-sia. Pada dasarnya, bathil merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran dan tuntunan agama.
Kata batil ini sangat erat dalam aktivitas ekonomi yaitu jual beli. Jual beli sendiri merupakan transaksi pemindahan hak kepemilikan atas sesuatu kepada pihak lain dengan imbalan uang.
Lalu, apa yang dimaksud dengan jual beli batil? Jual beli batil dapat diartikan sebagai transaksi jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli sesuai syariat islam didalamnya.
BACA JUGA: Zakat Fitrah Disebut Juga Zakat?
Contoh Jual Beli Batil
Dalam transaksi jual beli, seorang muslim diharuskan untuk menghindari transkasi yang bersifat batil. Karena dengan begitu, besar kemungkinan ada berkah besar didalamnya.
Beberapa contoh jual beli yang batil adalah sebagai berikut:
- Menjual hewan yang masih berada didalam perut induknya
- Menjual buah-buahan yang masih berada diatas pohon
- Dilakukan oleh seseorang yang belum dewasa (dibawah umur)
- Menjual ikan yang ada didalam tambak yang tidak diketahui jumlah pastinya
- Menjual produk/barang yang rusak tanpa menjelaskannya, atau menutupi bagian yang rusak hingga tidak diketahui oleh pembeli.
Dan masih banyak contoh lainnya yang dapat ditemui dikehidupan kita sehari-hari. Pastikan kita juga memahami syarat dan rukun jual beli ya!
Syarat dan Rukun Jual Beli
Dalam aktivitas jual beli, terdapat syarat dan rukun jual beli didalamnya untuk menyempurnakan transaksi tersebut. Karenanya, pahami dan terapkan keduanya dalam aktivitas ekonomi kita.
Syarat Jual Beli:
- Baik penjual dan pembeli harus dalam keadaan sudah baligh, berakal dan merdeka
- Barang yang diperjualbelikan merupakan milik penjual atau yang dititipkan dengan benar kepada penjual
- Barang yang diperjualbelikan harus berwujud dan dapat dilihat, bersifat mubah (yang dibolehkan), serta diketahui sifat-sifatnya oleh pembeli
- Terjadinya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli
- Adanya keridhoan antara penjual dan pembeli
Rukun Jual Beli:
- Terdapat penjual dan pembeli didalamnya
- Ada barang yang diperjualbelikan
- Ada Ijab dan Qobul dari penjual dan pembeli
BACA JUGA: Daftar Pilihan Nama Anak Laki-Laki Islam Gabungan Terbaik
Perbedaan Hak dan Batil
Apa perbedaan antara hak dan batil? Hak adalah sesuatu yang bersifat benar, sementara batil adalah sesuatu yang bersifat sesat dan sia-sia. Istilah hak dan batil memang sering kita dengar karena merupakan bahasa serapan dari Arab.
Itu dia beberapa contoh jual beli yang batil yang sering dijumpai ditengah masyarakat kita, dan masih banyak orang yang awam mengenai hal tersebut. Semoga kedepannya kita dijauhi dari sifat batil ya, AMIN!!