Adobe After Effects merupakan salah satu software populer untuk pengeditan video dan animasi, yang sering digunakan oleh para profesional di bidang kreatif. Namun, karena harga lisensinya yang cukup mahal dan kebutuhan spesifikasi komputer yang tinggi, tidak semua orang dapat mengaksesnya. Untungnya, ada berbagai aplikasi pengganti Adobe After Effects yang dapat memberikan fungsionalitas serupa dengan harga yang lebih terjangkau atau bahkan gratis.
Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk membuat efek visual, animasi, dan komposisi video yang menakjubkan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Beberapa aplikasi ini juga memiliki antarmuka yang lebih ramah pengguna, sehingga cocok bagi pemula yang ingin mendalami dunia editing video dan animasi. Dalam uraian ini, maka akan membahas beberapa aplikasi pengganti Adobe After Effects yang dapat menjadi pilihan bagi pengguna.
1. Natron
Salah satu aplikasi pengganti Adobe After Effects yang dapat pengguna coba adalah Natron. Aplikasi ini bersifat open source, yang artinya pengguna bisa mengunduh dan menggunakannya tanpa biaya. Salah satu fitur unggulan dari Natron adalah kemampuannya dalam Rendering GPU, yang mendukung akselerasi dan menyediakan berbagai plugin dari komunitas pengguna.
Natron memungkinkan pembuatan efek visual lintas platform, dan pengguna bisa mengakses lebih dari 250 plugin yang dikembangkan oleh pengguna di seluruh dunia. Meskipun begitu, aplikasi ini memiliki kekurangan karena belum mendukung pembuatan efek 3D.
2. HitFilm Pro
Selanjutnya, ada HitFilm Pro, yang menggabungkan keunggulan dari dua aplikasi Adobe: Adobe Premiere Pro dan After Effects. Aplikasi ini menawarkan lebih dari 180 efek khusus yang dapat digunakan di platform Windows dan macOS. Selain fitur-fitur dasar, HitFilm Pro juga dilengkapi dengan kemampuan motion tracking dan pembuatan efek 3D.
Namun, aplikasi ini tidak sepenuhnya gratis. Untuk menggunakannya, pengguna perlu berlangganan, jadi ada baiknya mencoba versi percobaan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.
3. Blackmagic Design Fusion
Alternatif lainnya adalah Blackmagic Design Fusion, yang sebelumnya dikenal dengan nama Eyeon Fusion. Aplikasi ini digunakan dalam dunia pascaproduksi untuk pembuatan compositing dan visual effects (VFX), dan mendukung platform Windows serta macOS.
Fusion sangat cocok jika pengguna ingin membuat efek visual 2D atau 3D. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur profesional, seperti grafis untuk compositing digital dan efek visual untuk film, tracking kamera, video game, acara TV, dan banyak lagi. Antarmuka pengguna yang sederhana menjadikannya pilihan yang baik untuk pemula yang ingin memulai di dunia VFX.
4. Blender
Blender adalah aplikasi yang banyak digunakan untuk menciptakan animasi 3D yang realistis, baik untuk film maupun permainan. Jika pengguna mencari aplikasi yang memungkinkan pengguna membuat dan mengedit animasi 2D atau 3D tanpa perlu berpindah aplikasi, Blender bisa menjadi pilihan yang tepat.
Aplikasi ini dapat diakses di berbagai platform seperti Windows dan macOS. Blender dilengkapi dengan banyak fitur unggulan, seperti enkripsi kode program, alat simulasi, berbagai pilihan tools untuk pipeline, serta kemampuan untuk membuat animasi 2D dan 3D, dan masih banyak lagi.
5. OpenToonz
OpenToonz adalah alternatif terakhir untuk menggantikan Adobe After Effects. Aplikasi ini merupakan perangkat lunak gratis yang memungkinkan pengguna membuat animasi 2D dan mengedit video. Dikembangkan oleh tim Dwango, OpenToonz mendukung berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, macOS, dan BSD.
Aplikasi ini memiliki berbagai kelebihan, termasuk kemampuan untuk membaca gambar vektor dan bitmap, menambahkan berbagai efek untuk membuat animasi lebih hidup, dan masih banyak fitur lainnya yang dapat pengguna manfaatkan.
Itulah penjelasan mengenai aplikasi pengganti Adobe After Effects yang sudah dijelaskan diatas. Pada penjelasan diatas tadi terdapat lima aplikasi yang bisa digunakan sebagai pengganti adobe after effects.